HARAPAN

   Kita akan kembali ke beberapa abad yang lalu, dan membuka lembaran-lembaran sejarah , kita akan membacanya dan menelusurinya baris demi baris , kita akan berziarah ke rumah Rasulullah saw melalui huruf-huruf dan kata-kata.... kita akan masuk ke rumah beliau, melihat keseharian beliau dan mendengar kata-kata beliau . Kita hidup di rumah kenabian satu hari saja, untuk mengambil pelajaran dan mengambil teladan dengan kata-kata dan perbuatan .
   Pengetahuan orang telah terbuka lebar, bacaan mereka luas , mereka melang-lang buana ke timur dan ke barat melalui buku, brosur , dan film-film dokumenter. Kita lebih berhak berziarah ke rumah Rasulullah saw daripada mereka, untuk melihat secara nyata dan serius dan menerapkan apa yang kita lihat dan kita ketahui . Oleh karena sempitnya ruang maka kita akan mengambil beberapa peristiwa tertentu dalam rumah beliau....
agar kita bisa mendidik diri kita dan mempraktekannya di rumah kita.

   Saudaraku !
   Kita bukan hanya kembali ke tahun-tahun yang lalu untuk mendengarkan apa yang luput dari penglihatan kita, dan melihat kehidupan orang-orang yang telah mendahului kita . Akan tetapi kita berbadah kepada Allah dengan membaca sejarah beliau dan mengikuti ajaran beliau, serta mengikuti jejak langkah beliau , sebagai pelaksana bagi perintah Allah SWT kepada kita agar mencintai rasul-Nya yang mulia . Dan di antara tanda ke-cintaan kepada beliau adalah, mentaati tanda perintahnya, menjauhi larangannya, dan mempercayai apa yang beliau kabarkan.
   Allah SWT berfirman tentang wajibnya taat dan melaksanakan tentang wajibnya taat dan melaksanakan perintahnya, serta menjadikan seba-gai suri tauladan dan pimpinan :
   "Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah ,ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu" Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang "(QS. Al Imran: 31)
   Dan Allah SWT berfirman :
   " Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang meng-harap(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS. Al Ahzab: 21)
   Allah SWT telah menyebutkan ketaatan kepada Rasul dan seki-tar empat puluh tempat dalam Al Qur'an (Majmu fatawa Ibn Taimiyah 1/4) tidak ada kebahagiaan dan keselamatan bagi manusia kecuali dengan mengikuti rasul-Nya :
   "barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Niscaya Allah memasuk-kannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah kemenangan yang besar . Dan barangsiapa yang mendurhsksi Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuanNya , niscaya Allah memasukkannya kedalam api neraka sedang ia kekal didalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan" (QS. An Nisa :13-14).
   Rasulullah saw telah menjadikan kecintaan kepadanya termasuk salah satu sebab mendapatkan manisnya iman . Beliau bersabda :
   "Ada tiga hal apabila hal tersebut berada pada diri seseorang maka ia akan mendapatkan manisnya iman : hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya "
   Rasulullah saw juga bersabda :
   tidak beriman seseorang kalian sehingga aku lebih ia cintai daripada bapaknya, dan anaknya " (Muttafaq alaih)
   sejara Rasul saw adalah sejarah yang harum dan suci , kita bisa belajar darinya dan berjalan di atas petunjuknya.

Dari Aisya r.a. berkata :

"Apabila sampai kepada Rasul-lullah saw tentang seseorang yang berkata tidak baik, beliau tidak berkata: mengapa fulan berkata , akan tetapi beliau berkata : maengapa satu kaum berkata begini dan begitu ?? (HR Tarmidzi)

Dari Annas r.a. bahwasanya ada seorang laki-laki yang masuk ke rumah Rasulullah saw dan dibadan orang tersebut ada bekas warna kuning, dan Rasulullah saw jarang menghadap seseorang yang tidak disenangi, apabila orang tersebut keluar Rasulullah berkata :

"Kalau seandainya kalian menyuruh orang ini mencuci warna kuning tersebut"" (HR. Abu Daud dan Akhmad)

Dari Ibnu Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah bersabda :

" Maukah aku beritahu kalian orang yang haram atas neraka , atau yang neraka haram baginya ??? Neraka haram bagi semua yang dekat , rendah diri ,lembut, dan muda " (HR. Tarmidzi)